Duke-nya menyadari bahwa Paus tadi hanya berpura-pura, mengklaim akan pergi ke Raja Minbury dan membuka rahasia Everton.
Namun, kini tampaknya Paus ingin bernegosiasi dengan Sterling demi menyelamatkan nyawanya sendiri. Ini menyajikan sebuah kesempatan luar biasa yang mungkin bisa Duke-nya gunakan untuk keuntungannya.
"Baiklah," Duke-nya menjawab, "Saya mendengarkan."
Sterling membebaskan Paus. Pria itu segera merapikan jubahnya dan berlari kecil menuju meja konsili.
"Paus berkomentar, Duchess sangat penting bagi kuil, dan tanah ini akan memerlukan keberadaannya lebih dari yang dapat kau pahami."
"Jelaskan, dirimu sendiri." Tegas Duke-nya. "Apa yang sangat mendesak sehingga kau akan beresiko menyebabkan perang dan mempertaruhkan nyawamu menantang saya?"