Shen Feiwan melihat kegelisahan Lin Lanhe dan mengangguk setelah beberapa waktu.
Itu adalah persetujuan.
"Letakkan pisau itu dulu," kata Lin Lanhe.
Shen Feiwan menurunkannya.
Lin Lanhe segera memerintahkan pembantu, "Ambil pisau itu, periksa ada barang tajam di rumah dan kumpulkan semuanya."
"Ya, nyonya."
Pembantu itu segera melakukannya.
Lin Lanhe berpaling untuk melihat Shen Feiwan lagi.
Shen Feiwan menatapnya langsung.
"Kembali ke kamarmu dan istirahat, tenangkan diri dan pastikan untuk tetap tenang."
"Lalu saya akan kembali ke kamar saya," kata Shen Feiwan.
"Pergi, pergi, pergi."
Ketakutan bahwa dia mungkin akan mengalami keruntuhan tiba-tiba lagi.
Shen Feiwan berpaling dan berjalan ke lantai atas.
Sinar kemenangan berkilauan di matanya.
Lin Nuannuan benar, dia adalah korban.
Mengapa dia harus menanggung tekanan yang seharusnya tidak perlu dia tanggung?!
