Shen Feiwan menggigit bibirnya perlahan, merasa agak malu.
Lin Nuannuan tidak pernah mempunyai taktik.
Qin Wenxi tersenyum kecil di samping.
"Ngomong-ngomong, bagaimana bibir Fu Shiyan bisa terluka?" Lin Nuannuan memperhatikan Fu Shiyan lagi.
Fu Shiyan dengan lembut mengatupkan bibirnya.
Masih ada rasa sakit di bibirnya.
Shen Feiwan benar-benar tidak menahan gigitannya.
Dia pasti menggigit dengan semua kekuatannya.
"Bisa jadi…" Lin Nuannuan memandang ekspresi Fu Shiyan dan Shen Feiwan, "Kalian berdua melakukan sesuatu yang tidak pantas untuk anak-anak... Ah!"
Lin Nuannuan menjerit.
Qin Wenxi menamparnya, "Diam."
"Ma, kenapa kamu memukulku?" Lin Nuannuan mengeluh, "Bukankah aku anak kandungmu? Kamu memukulku di depan begitu banyak orang. Mau taruh mukaku di mana?!"
"Kamu ngomong sembarangan." Qin Wenxi mencela dengan kesal.