Rencana Derek yang pertama kali di pagi hari adalah untuk meminta maaf kepada Emily, namun itu tidak berhasil. Malah rencananya itu ibarat ditembak jatuh dari langit lalu hancur berkeping-keping sebelum sempat terwujud. Semua itu karena ia terlalu lama berdiam diri, membuang waktu yang tidak ia miliki. Ketika akhirnya ia memutuskan untuk bertindak, sudah terlambat, Emily sudah pulang ke rumah.
Itu adalah kesalahan yang bisa diperbaiki.
Ia bisa saja kembali ke kedai makan malam itu, menemui Emily, dan meminta maaf seperti yang ia rencanakan pagi itu. Namun mengetahui hal itu sama sekali tidak mengurangi mood buruknya, dan Derek membiarkan semua orang merasakannya. Hal-hal kecil yang biasanya ia biarkan saja, kini sangat mengganggunya.
Dan ia tidak pelit kata-kata untuk menunjukkan ketidakpuasannya. Dengan menggabungkan kedua tangannya, Derek menatap asisten pribadi didepannya.