"Selamat pagi, Derek," ucap Emily saat menaruh cangkir teh di depan bosnya, dengan muffin tepat di sampingnya. Dia tahu bahwa dia bukanlah orang yang mudah untuk diajak bergaul minggu lalu, dan dia menggunakan makanan itu untuk meminta maaf. Dia mengharapkan Derek akan bertanya mengapa dia begitu pendiam, atau paling tidak menegurnya karena hal itu. Tetapi Derek tidak melakukan hal tersebut, malah dia berkata
"Pagi yang indah untukmu juga, Emily," Lalu dia tersenyum, matanya yang hijau berkilau. Gigi putih mutiaranya terlihat. Pipinya membentuk lesung pipi.
Untuk sesaat, Emily terpesona.
