Begitu ide untuk pergi ke kota kecil tempat pabrik panel surya berlokasi telah terpatri. Tidak mungkin lagi untuk dihilangkan. Selagi Emily sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk rencana perjalanan mereka yang mendadak. Derek telah sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk pekerjaan yang sebenarnya akan dilakukan setelah dia tiba di sana. Dia telah memahami segalanya, mulai dari tokoh-tokoh kunci yang perlu dia ketahui. Sampai keluhan-keluhan umum yang sering muncul dari pabrik tersebut.
Kemudian dia mulai menyesuaikan apa yang akan dia katakan berdasarkan fakta-fakta tersebut. Tak diragukan lagi, sekarang mereka telah mendapat perhatiannya, mereka akan menginginkan kenaikan gaji... semua orang selalu menginginkan kenaikan gaji.
Ketika hal itu muncul, Derek akan siap. Pengeluaran bulanan pamannya lebih dari cukup untuk menutupinya. Jadi dia telah memutuskan untuk mengambil dari anggaran yang dialokasikan untuk pria itu. Dia telah mencoba menghubunginya, namun karena pamannya tidak tersedia untuk membahas masalah tersebut, dia telah menulis email padanya yang menyatakan bahwa kegagalan untuk membalas dalam waktu satu jam akan dianggap sebagai persetujuan. Tidak ada balasan, jadi Derek dengan senang hati telah mengalihkan dana tersebut.
Dia sedang di tengah perencanaan untuk kemungkinan lain ketika teleponnya mulai berdering. Melihat bahwa itu adalah ibunya, Derek ingin mengabaikan panggilan tersebut. Namun mengetahui bahwa mengabaikan panggilan itu mungkin berisiko membuatnya datang ke kantor, dia telah menjawab. Tidak pernah tampak baik ketika ibu Anda muncul di tengah krisis. Terutama ketika dia adalah mantan CEO, dan banyak orang berpendapat bahwa dia masih menjalankan pertunjukan dari balik layar.
"Ibu," Derek telah menjawab, dan kemudian dia menunggu, cukup pasti, dia tidak perlu menunggu lama.
"Apakah amukan kecil pamammu masih memberimu masalah. Saya bisa menyelesaikannya jika kamu mau," Derek memaksa dirinya untuk bernapas sebelum menjawab.
"Ibu, kita telah bicara tentang ini, saya sekarang yang mengendalikan perusahaan. Anda boleh memberi saran, tapi bahkan itu tidak berarti bahwa saya akan mengikutinya," Hal itu telah membuatnya mendapat desahan dramatis, tapi sudah terbiasa dengan tingkahnya, Derek tetap bertahan.
"Tapi dia sungguh menyebalkan, sayang," Dia terus berbicara.
"Kalau kakekmu tidak membuat posisi imajiner itu untuknya, lalu mencantumkan dalam wasiatnya bahwa itu adalah jabatan seumur hidup, saya akan mengeluarkannya segera setelah ayahmu meninggal," Dia mungkin tidak bisa mengeluarkannya dari Haven Group, tetapi ibunya telah mengusirnya dari Markas Haven. Paman Derek tidak pernah menginjakkan kaki di sana sejak pemakaman Ayah Derek.
"Sementara saya menghargai, betapa sangat Anda tidak tahan dengannya. Sekarang dia adalah masalah saya, Ibu, biarkan saya yang menanganinya," Ada kesunyian panjang di ujungnya, hanya suara napas lembutnya yang memberi tahu bahwa dia masih ada di sana. Derek tidak akur dengan pamannya karena alasan-alasan miliknya sendiri, tetapi ibunya membawa bentuk kebencian lain terhadapnya. Kebencian atas nama Ayah Derek. Selama hidupnya ayah Derek, pamannya telah membuat pekerjaannya untuk memastikan bahwa Ayah Derek tidak pernah tenang, cemburu akan pencapaian kembarannya. Ayah Derek telah mengizinkannya, terikat oleh rasa cinta saudara. Tetapi ibunya membenci setiap momen itu, hanya diam karena membuat keributan akan menyakiti suaminya.
"Apakah Anda yakin bahwa Anda dapat menanganinya?" pertanyaannya muncul, dan meskipun dia tidak bisa melihatnya, Derek telah mengangguk.
"Saya memiliki rencana yang sedang berlangsung. Besok, seluruh kekacauan ini akan berada di belakang kita dan Haven Group akan lebih kuat dari sebelumnya," Dia telah menyuntikkan sebanyak mungkin kepercayaan ke dalam suaranya, tidak ingin dia mendengar beberapa keraguan yang dia miliki, dan itu berhasil.
"Jaga dirimu, sayang, dan pastikan untuk membuatnya menyesal atas ini," Dia telah berkata sebelum menutup telepon.
Itu telah berlalu beberapa jam yang lalu, dan sekarang Derek sedang melihat ke luar dan menyaksikan saat lampu yang menandakan bahwa kota Joy sudah dekat muncul. Mereka akan mendarat sebentar lagi, dan kemudian akan tiba waktu pertunjukkan. Dia sangat berharap bahwa segalanya berjalan lancar.