Lima menit sebelum alarmnya diatur untuk berbunyi, Emily terbangun.
Dia ingin sekali mengatakan bahwa dia terbangun karena hal-hal seperti matahari di matanya, atau napas di pipinya. Tapi itu akan menjadi kebohongan. Yang membangunkannya adalah panggilan alam. Dia perlu pipis, dan perlu pipis dengan cepat. Kandung kemihnya rasanya seperti mau meledak. Sehingga, daripada terbaring di tempat tidur dan menikmati keajaiban bisa tidur tanpa mimpi buruk yang menghantuinya. Emily harus pergi dan melegakan dirinya. Tidak hanya dia harus pergi, dia harus pergi secepat mungkin. Biasanya, untuk pipis adalah hal yang mudah. Dia hanya keluar dari tempat tidur, menuju ke kamar mandi, lalu melegakan diri. Tapi pagi itu semuanya berbeda. Pertama, Emily tidak sendirian di tempat tidur, dan fakta bahwa dia berbagi dengan seseorang membuat semuanya berbeda. Karena sepertinya Derek Haven. CEO, bosnya yang selalu terlihat acuh, adalah seorang yang suka memeluk saat tidur.