Han Yizi melihat mereka akan berbicara dalam waktu yang lama, lalu berkata, "Guru Yang Terhormat, Nona Muda, bagaimana jika Anda masuk dan berbicara di dalam?"
Xu Xiang menatapnya dan berkata, "Terima kasih, Kakek Tua."
"Silakan, masuk." Han Yizi menyingkir ke samping dan membiarkan Xu Xiang, Mu Yucheng, Lin Yong, dan keluarganya masuk.
Setelah mereka duduk mengelilingi meja kayu di halaman, Mu Yucheng mengeluarkan satu set alat minum teh dan mulai menyeduh satu teko teh. Ini adalah teh spiritual yang dia dapatkan dari gurunya dulu, yang memiliki efek menenangkan pikiran dan meremajakan tubuh. Melihat kondisi pikiran dan tubuh keluarga Lin Yong, Mu Yucheng memutuskan untuk berbagi teh spiritual ini dengan mereka.
Satu menit kemudian, Mu Yucheng menaruh cangkir teh di depan semua orang, dan dengan tenang menyeruput teh dari cangkirnya. Saat Lin Yong dan istrinya mencium aroma teh spiritual, hati yang cemas mereka perlahan-lahan menjadi tenang.
