Ketika Qi Baijun berteriak keras, jiwa dua tentara itu hampir terbang keluar. Salah satu tentara mengumpulkan keberaniannya dan berkata dengan suara gemetar: "Me... Meminta maaf kepada Zheng Yi Wang, A... Anak buah ini tidak tahu."
Qi Baijun mencibir saat mendengar jawabannya. Ia menghunus pedang dan menyerang tentara itu. Mata tentara itu membulat tak percaya saat ia menyentuh lehernya. Tentara itu hanya merasakan darah hangat mengalir keluar dari lehernya, sebelum tubuhnya jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk.
Tentara lainnya melihat rekan sejawatnya mati di bawah pedang Qi Baijun, dan cepat-cepat sujud memberi hormat.
"To... Tolong selamatkan nyawa anak buah ini, Zheng Yi Wang. A... Anak buah ini benar-benar tidak melihat pencuri itu. Ketika anak buah ini me... membuka mata lagi, kuncinya sudah terbuka." Ia berkata, gemetar dengan ketakutan yang jelas terdengar dalam suaranya.