Hari ini, putri kedua berniat datang ke penginapan judi yang terkenal. Di tengah perjalanan, dia mendengar keributan dan kebetulan mendengar bahwa kakak kerajaan 'tersayangnya', putri ketiga sedang memilih suami kerajaan.
"Bukankah kalian bosan melihat wajah hipotetis adik kerajaan 'tersayangku'?" Putri kedua mengejek sambil menatap satu per satu orang di sekitarnya.
Ketika matanya menangkap sosok Wu Tianxiang, dia terhenti. Sebelum dia bisa melihat lebih jauh, orang-orang mulai mengkritik dia.
"Putri kedua, tolong jangan menghina putri ketiga. Kami tahu kamu membencinya, tapi kamu tidak bisa sembarang mengekspresikan kebencianmu terhadapnya di depan kami."
"Benar, meskipun kamu cemburu padanya, kamu tidak perlu menyuruh kami membencinya. Kami semua tahu siapa yang harus kami cintai atau benci."
Semua (perempuan) berhenti memberi hormat kepadanya dan mencibir dengan ketidakpuasan.
