Chapter 82 - Hutan Berbisik

```

"Diam!!" nada Wu Tianxiang sangat dingin, seolah embun membeku di matanya. Dia tak memiliki kesabaran terhadap hal-hal atau manusia yang berisik.

"Kamu ini galak sekali!" bola putih berbulu itu memandang Xiu Wanxue dengan sedih, berharap belas kasihan darinya setelah terkejut oleh nada dingin Wu Tianxiang.

Ia berencana memanfaatkan hati yang lembut dari Xiu Wanxue untuk terbebas dari penjara Wu Tianxiang dan melarikan diri.

"Kau baru saja memanggilku kotor." tatapan Xiu Wanxue tertuju pada mata koral terang dari bola berbulu putih tersebut, menunjukkan perhitungan tersembunyi.

Maksudnya adalah: Karena kau telah memanggilku kotor, jangan harap aku akan menunjukkan belas kasihan dengan sikap palsumu.

Dan bola berbulu putih itu terkejut setelah ia mengerti maksudnya. Manusia-manusia ini bukan bodoh; mereka dapat melihat melalui siasatnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS