"Jika kamu takut akan rasa sakit, menyerah saja! Semut lemah seperti kamu tidak layak berkelahi denganku sama sekali!" Itu mengejek, berpikir bahwa itu bisa mematahkan semangatnya.
"Jika kamu menyerah, berlututlah, dan sujud kepadaku, memohon agar aku membiarkanmu pergi, aku mungkin sedang dalam suasana hati yang baik untuk memberimu sebuah buku dari sini dan membiarkanmu belajar. Bagaimana?" Itu melemparkan godaan kepadanya.
"Aku benar-benar tidak tahu mengapa Zhang Qingsheng memperlakukanmu dengan sangat baik. Dia takut aku akan membunuh dan menyakiti kamu, jadi dia menyembunyikan hal ini darimu. Pada akhirnya, dia tidak punya pilihan selain memberikannya kepadamu." Suara itu tampaknya bersenang-senang, bermain dengan mentalitas dan spiritualitasnya.
Dia terpana. Dia tidak tahu apa yang ingin disampaikan kepadanya. Namun, berkat itu yang mengingatkannya pada gurunya, hari-hari sebelumnya yang dia habiskan bersamanya terputar di otaknya.
