Chapter 68 - Kesempatan kebetulan

Mallory tidak percaya bahwa neneknya pernah melayani Hadeon di masa lalu. Untuk berpikir bahwa dia baru saja membayangkan bagaimana mereka akan akur jika mereka bertemu satu sama lain!

"Selia. Nama yang penuh tipu daya," ucap Hadeon dan ketika Mallory memberinya pandangan bertanya-tanya, dia berkata, "Dia pasti mengubah namanya setelah saya tertidur, karena saya mengenalnya sebagai Elisa si penyihir."

"Jadi serphant itu penyihir-penyihir," gumam Mallory pelan.

"Tidak juga. Serphant tidak harus selalu penyihir. Terkadang mereka adalah vampir, terkadang jenis yang lain. Penyihir-penyihir biasanya adalah mereka yang memiliki konflik kepentingan di dalam diri mereka sendiri," ujar Hadeon, sebelum melihat lebih dekat buku di tangannya yang merupakan milik nenek Mallory. "Setidaknya itu menghilangkan misteri siapa yang memindahkan peti mati saya dari tempat aslinya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS