CRACK!
Mata Mallory terbelalak, jantungnya melompat hampir ke kerongkongannya saat mendengar suara ranting yang patah dari dalam. Lalu, dengan patahan terakhir di bawah tekanan kaki Hadeon, ranting itu pun patah total, mengirimkannya melompat anggun ke dahan lain. Dia sudah bisa merasakan kejatuhan dirinya ke tanah yang akan datang.
Akhirnya Hadeon mendarat di dahan pohon tempat Mallory duduk, membuatnya sedikit turun sebelum memantul kembali saat dia mendekatinya.
"Saya menempatkanmu di dahan yang paling kokoh di sekitar, hanya untuk berjaga-jaga jika yang lain tidak bisa menahan berat badanmu," jelas Hadeon, duduk di sampingnya.
"Terima kasih atas pertimbanganmu," ucap Mallory mengungkapkan rasa terima kasihnya sebelum menambahkan, "Tapi sejujurnya, kamu tidak perlu datang ke sini. Kita bisa berbicara dari jarak jauh."
"Dan saya sudah bilang itu terlalu jauh," balas Hadeon, sambil mengambil cerutu.