Hadeon melanjutkan cerita tidurnya dengan suara serius, "Jadi yang terjadi adalah vampir tersebut menghadiri pesta dansa setelah mendapatkan perubahan besar, yaitu dia berubah menjadi manusia dari vampir. Dan kemudian, saat menari, dia bertemu dengan putri ini, yang adalah manusia."
"Dia dan putri jatuh cinta? Dan dia kehilangan sepatunya?" tanya Mallory sambil menggelengkan matanya. Dia kemudian berpaling untuk berbaring menghadap Hadeon.
"Shh. Apakah kamu yang bercerita atau saya?" Hadeon menegur Mallory dengan lembut, menatapnya dengan pandangan nakal. "Jadi, vampir dan putri menikmati waktu mereka di pesta dansa, dan semua tampak baik sampai keesokan paginya—ketika putri ditemukan tewas, dan sepasang taring ditinggalkan di tempat kejadian."
"Wow," gumam Mallory, nadanya kering saat dia mencatat twist gelap khas yang hanya bisa datang dari cerita Hadeon.
Hadeon tidak bisa menahan desah kebanggaan yang lembut. "Saya tahu ini akan membuatmu terkejut."