Ah...
Apakah menjawabnya dengan sekedar 'hanya rasa ingin tahu' sudah cukup? Aku berada di depan seseorang yang telah hidup lebih lama dari kalender itu sendiri. Juga...dia memberitahuku beberapa informasi yang tidak tersedia di tempat lain; pengetahuan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Aku merasa akan tidak tulus jika aku menjawabnya dengan tidak jujur.
Menggeser jari-jariku di atas liontin hitam yang tergantung di leherku, aku memberinya jawaban yang jujur. "Karena aku pikir...itu mungkin bermanfaat untuk anak ini."
Aku merasakan denyut benih itu semakin kuat selama beberapa detik, sebelum menjadi tenang lagi. Ini hanya dugaanku, tapi setelah mendengar suara Syua beberapa kali, aku bisa merasakan suaranya menjadi lebih lembut dan lebih kekanak-kanakan, seakan kesadarannya mundur.
Sehingga aku merasa bahwa, meskipun Syua seharusnya menjadi Dewa Primordial, anak itu akan lahir sebagai anak, tanpa pengetahuan tentang itu, tentang siapa mereka sebenarnya.