Ketika Zia mendengar aku akan bergabung dengan inspeksi selama sebulan, dia bilang akan menyepi.
Bukan, bukan untuk mencapai pencerahan atau mengembangkan seni bela dirinya--yang mana dia tidak memiliki salah satunya--namun untuk menyelesaikan buku barunya.
Aku sama sekali tidak tahu berapa lama seseorang membutuhkan waktu untuk menyelesaikan sebuah buku, tapi... sebulan seharusnya cukup untuk menyelesaikan satu yang sudah setengah jadi, kan? Tapi eh--meskipun dia belum keluar juga, aku tetap perlu pergi ke sana.
Pertama untuk memberi makan familiar rakusku, dan kemudian aku perlu berbicara dengan setan-setan di sana tentang kemungkinan kunjungan sang Pahlawan. Maksudku...tentu saja aku tidak ingin ada perkelahian yang terjadi di halaman belakangku. Aku tidak ingin ada yang terluka, entah itu pengurus Sarang atau manusia yang berkunjung.
