"Allura... Tubuhku... Berbeda dengan yang lain. Jika aku minum Darah Abyss, efeknya hanya sebentar saja. Aku dikurung karena mereka ingin menguji berbagai jenis darah dan efeknya padaku tanpa membuang banyak tenaga kerja mereka." Alice mengakui sambil Allura diam saja.
Allura mengulurkan tangannya kepada Alice. Gadis yang lemah itu menggigit bibirnya dan menantikan tepukan di kepala seperti yang sering dilakukan mentornya. Sebuah tanda kenyamanan, di mana ia tidak perlu khawatir.
Namun, hal itu tak pernah terjadi. Apa yang dia rasakan hanya agresi saat Allura mengangkatnya dari leher dan memegang Alice di atasnya.
Memeriksa gadis itu, Allura membuka mulutnya.
"Monster... Binatang berkulit manusia!" Dia mengutuk saat Alice merasakan hatinya tenggelam. Itu adalah kata-kata yang sama yang diumpatkan ayahnya saat dia dibuang ke Penjara Zenia.
"Tunggu! Tidak, biarkan aku menjel-!!" Alice berteriak, ingin menjelaskan dirinya sendiri, namun Allura mengabaikannya.