"Tentu, dari tiga Sikap Zona bisa dianggap sebagai sikap hibrida karena juga bisa digunakan untuk menyerang. Lebih mudah menunjukkan daripada menjelaskan, coba serang aku." Shiera mengangguk saat ia mundur beberapa langkah dan mengambil sikap yang santai.
Pedangnya tergantung di sampingnya namun Alice sudah merasakan dingin di tulang punggungnya.
Dengan memfokuskan pikirannya, dia memiliki beberapa teori sendiri.
Dingin yang selalu dia rasakan adalah tanda bahaya. Instingnya memperingatkannya untuk menghindar. Artinya sekarang ini, dia sudah berada di dalam Zona Shiera.
Perlahan mundur sambil perasaan ini terus berlanjut, Alice ingin mengetahui batas dari Zona ini.
"Kamu tidak menyerang?" Shiera mengerutkan kening melihat Alice mundur.
"Hanya mencoba memahami sesuatu. Bukankah kamu bilang Zona itu adalah batas yang kamu buat di sekelilingmu, jarak ini cukup keterlaluan, bukan?" Alice memaksakan senyum saat ia terus mundur.