Alice berada dalam posisi yang sulit.
Satu hal melakukan eksperimen sendiri, tetapi lain halnya ketika ada orang lain yang melakukannya pada dirinya.
Apakah dia bisa mempercayakan tubuhnya kepada orang lain?
Apakah dia bisa melewati apa yang telah menghantuinya selama 10 tahun ini?
Hanya pemikiran itu saja membuat jantung Alice berdegup kencang menekan dadanya dengan penuh kegelisahan. Dia percaya kepada Allura dan Kaden.
Namun itu juga yang ia rasakan untuk ayah dan saudara-saudaranya. Namun pada akhirnya, ia diikat dan diberi kalung terhadap kehendaknya.
Bagaimana jika ia kehilangan kesadaran di tengah eksperimen, hanya untuk mengetahui bahwa kalung lain telah diletakkan di lehernya?
Secara tidak sadar, Alice mengangkat tangannya ke leher. Dia telah terbiasa dengan ketiadaan bobot di lehernya. Namun sakit phantom dari kalung itu selalu menghantuinya.
Bahkan sekarang, dia bisa merasakan sengatannya, dinginnya logam yang menekan kulitnya.
