Mengelap keringatnya dengan handuk, Ria meregangkan tubuhnya dengan puas. Dia baru saja menyelesaikan sesi latihan dengan klien barunya. Saat ia keluar dari ruang latihan, dia tidak bisa tidak melihat kerumunan orang banyak di sekitar fasilitas tersebut.
'Apakah ini berkaitan dengan gempa yang terjadi sebelumnya? Apa terjadi pertarungan besar?' pikir Ria dalam hati saat gempa telah mengganggu latihan mereka sebelumnya. Gempa itu singkat sehingga dia menduga itu mungkin karena sebuah pertarungan.
Melihat kerumunan orang, ia memutuskan untuk mendengarkan diam-diam.
"Tidak mungkin kan?"
"Percayalah padaku. Apa yang dilihat oleh para Senior sebelum Kepala Departemen intervensi tidak mungkin dipalsukan. Seseorang dari luar sebenarnya melewati Gedung Juara tapi patung mereka tidak bisa direkam!"
"Dia menantang siapa?"
