"Hah~ Begitu membosankan… Dia sudah di dalam sana selama, 30 menit ya?" Ria bergumam, menunggu di puncak gunung.
Dia memperhatikan pintu masuk yang dibuat Alice sambil juga memperhatikan kondisi bola darah yang diserahkan kepadanya.
Namun, dengan tidak ada yang terjadi, Ria tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah Alice telah pergi lebih jauh dari yang diharapkan di dalam terowongan.
Thane juga tidak muncul kembali jadi dia tersisa sendirian untuk menghabiskan waktu ini sesuka hatinya.
Bermain-main dengan bola petir, pikiran Ria melayang ke apa yang telah Thane tunjukkan sebelumnya. Bagaimana dia harus menggunakan kekuatannya jika lawannya terlalu menyebalkan untuk diserang.
'Memotong jalur pelarian mereka dan melepaskan seranganku ke tempat yang akan menyebabkan mereka paling terganggu huh?' Dia berpikir dalam hati sambil menunjuk dengan jarinya ke arah pegunungan.
"Bang~" Ria bergumam bercanda.
*Rumble