Jian Wushuang telah tetap di satu sisi medan pertempuran dan tidak terlibat sepanjang waktu sambil para tuan tanah tak terhitung jumlahnya serta para ahli dari dua kamp besar itu saling menerkam leher masing-masing dengan gila-gilaan.
Para tuan-tuan yang bertempur itu telah menyadari kehadirannya juga, namun tidak ada yang mempedulikannya setelah melihat bahwa dia hanyalah seorang ahli Alam Suci.
"Ini benar-benar jarang terjadi melihat begitu banyak tuan-tuan yang berperang melawan satu sama lain dan menampilkan berbagai macam keterampilan." Jian Wushuang tertawa ringan.
Beberapa keterampilan yang digunakan oleh para tuan-tuan ini sangat aneh dan tidak ortodoks, membuat Jian Wushuang tercengang.
Terutama untuk Penguasa Kepulauan Seribu yang baru saja tiba. Seapapun dia datang, dia asik melambaikan tangannya mengatur dua Formasi yang langsung mengubah situasi di medan pertempuran. Keterampilan ini benar-benar mengesankan.
