"Selamat siang," ujar wanita dengan kepangan panjangnya yang bergerak-gerak di belakangnya ketika ia melangkah keluar di studio musik. Dia menatap Luo Huian dengan senyum lembut di wajahnya sambil berkata, "Saya minta maaf situasinya menjadi seperti ini."
Meskipun terlihat lembut dan baik, pedang panjang yang lebih besar dan lebih lebar dari selembar papan, tampaknya tidak baik sama sekali.
Di sampingnya ada seorang mer yang matanya dipenuhi air mata. Dia menatap Luo Huian dan berteriak sebelum bersembunyi di belakang saudaranya. Dia berkata, "Dia sedang menatapku. Astaga dia sedang menatapku."
"Apakah kalian anak-anak dari Heavens Knights?" Wanita kedua dengan gaya rambut rock dan punk yang mirip surai kuda, bertanya. "Kalian sepertinya tidak banyak tantangan."
