Fan Meilin langsung menyesal begitu melihat ekspresi keterkejutan yang tak percaya di wajah Luo Huian. Dia seharusnya melakukannya perlahan, istrinya baru saja mulai menerimanya.
Mengapa dia harus terburu-buru dan merusak sedikit kemajuan yang telah mereka capai?
Dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Lupakan saja. Saya hanya membuat kesalahan, tidak perlu kau ambil hati—" Fan Meilin tergagap ketika dia melihat Luo Huian mengangkat lengannya.
Matanya membulat kaget dan dia diam-diam mencubit lengannya sendiri. Dia tidak bisa mempercayai matanya. Luo Huian bersedia memeluknya? Mer yang ia bandingkan dengan tempat sampah?
Menyadari bahwa dia tidak bergerak, Luo Huian meruncingkan matanya dan bertanya, "Kamu—apakah kamu tidak ingin saya memeluk kamu? Apakah ini semacam permainan hukuman atau apa?" Apakah dia hanya ingin dia terus mengangkat tangannya di udara atau semacamnya?
