Chapter 73 - Kuncinya dia

Peringatan Pemicu: Pikiran gelap

*************************************

"Saya bisa berjalan sendiri," Duan Jia Xu menolak ditarik seperti seorang budak menuju loteng, dia mungkin telah kehilangan semua pijakan di keluarga ini pada hari ibunya meninggal bersama dengan ayahnya.

Itu tidak berarti dia sekarang menjadi budak bagi keluarga ini dan orang-orang yang memegang kekuasaan di dalam rumah ini.

Duan Jia Xu keras kepala bangun walaupun punggungnya bernoda merah. Tetes darah jatuh di tanah dan dia harus melawan dorongan untuk berteriak dengan mengertakkan giginya.

Suara gigi beradu dan menggiling bergema di ruang tamu ketika para pelayan menoleh untuk melihat Old Master Duan yang tampak terhibur.

"Biarkan saja dia," Old Master Duan berkata kepada para pelayan yang menonton Duan Jia Xu menyeret kakinya dengan Duan Jingli dalam pelukannya. "Memang seharusnya anjing berjalan ke kandangnya. Bukankah itu yang kamu, Jia Xu? Anjing dari rumah ini. Hahahaha!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS