Chapter 29 - Éclair

Ketika Luo Huian berkata bahwa makan makanan penutup membawa kebahagiaan terbesar, dia tidak menyangka neneknya akan menjadikannya seorang tukang roti untuk orang lain.

Dia menatap telur, mentega, tepung, air, dan garam dengan kerutan di wajahnya. Melihat dia menatap bahan-bahannya, Pan Delan tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kakak, kamu bisa memanggang eclair kan? Kamu nggak mungkin akan meledakkan dapur kan?"

"Pernah lihat ada yang meledakkan dapur sebelum ini?" tanya Luo Huian sambil menyunggingkan ekspresi tak bisa berkata-kata. Apa maksud anak ini dengan meledakkan dapur, apakah dia terlihat begitu tidak bisa diandalkan?

Untuk kejutan Luo Huian, Pan Delan mengangguk dan menjawab, "Yup. Mer itu yang sekarang tinggal bersama ibuku, dia berhasil meledakkan dapur sampai berantakan dan Mama tidak marah padanya. Bukankah ini terlalu tidak adil? Kalau aku meledakkan panci, dia akan memarahiku tapi tidak ada kata apapun pada mer itu."

Bibir Luo Huian mengepul saat dia mengalihkan perhatiannya ke bahan-bahan. "Jangan khawatir, aku tau apa yang sedang aku lakukan."

Karena kemampuan ini lebih kurang seperti jari emas, Luo Huian tidak berpikir bahwa itu akan mengecewakannya. Apalagi, kemampuan ini diperlukan untuk menekan Aura Kegelapan yang ada di dalam hati Xi Suisui.

Energinya lemah dan dia tidak bisa menghilangkan Aura Kegelapan sepenuhnya. Dia hanya bisa menghancurkan Gelombang Kegelapan, yang belum cukup.

Hal ini seharusnya cukup untuk membuatnya bahagia sementara waktu. Kecuali ada kejadian besar, Xu Suisui akan baik-baik saja dan tidak akan dipengaruhi oleh Aura Kegelapan.

Dengan itu Luo Huian mulai bekerja. Ia berkata pada Pan Delan, "Nyalakan kompor gasnya."

Karena dia tidak tau bagaimana melakukannya, ia hanya bisa minta bantuan anak kecil itu.

"Kamu minta anak kecil mendekati api? Bagaimana kamu bisa, Huian?" Xiao Hei memarahi dengan keras.

Luo Huian mendelik dan membantah, "Kalau saya yang menyalakannya, kita semua pasti mati. Dengan dia, ada kesempatan 50-50 kita mungkin akan selamat."

Xiao Hei: "..."

Beruntungnya, Pan Delan tau bagaimana cara menyalakan gas. Dia memutar tombol dan menunggu Luo Huian yang langsung sibuk bekerja cepat. Tangannya begitu cepat hingga Pan Delan bahkan tidak bisa mengikutinya.

Namun, ketika dia melihat Luo Huian mencampur mentega dan air, bersama dengan tepung dan membuat adonan yang sempurna. Dia tau bahwa Luo Huian terampil dalam membuat makanan penutup.

Dia menatap Luo Huian dan bertanya, "Kakak seorang tukang roti?"

"Percaya atau tidak adik, ini adalah pertama kalinya aku membuatnya," komentar Luo Huian. "Ayahmu beruntung, dia akan menjadi orang pertama yang mencicipi hasil karyaku."

Xu Suisui yang baru saja keluar dari kamar: "... " Bisakah aku menolak kesempatan ini?

Namun, ketika dia melihat betapa hati-hati Luo Huian dalam membuat adonan Choux, dia tidak sampai hati untuk menolak.

Dia adalah orang asing, namun dia melakukan semua ini untuk membuatnya senang. Dibandingkan dengannya, istrinya ——

Ekspresi Xu Suisui menjadi gelap dan tangannya terkepal, ever since he was young, itu telah menjadi dia yang memasak di rumah. Tidak peduli apapun situasinya, dialah yang menyenangkan Pan Xinyi sedangkan dia——

Dia tidak pernah mengambil inisiatif untuk menyenangkannya. Bahkan ketika dia tidak bekerja dan tidak memiliki perusahaan untuk dikelola, dia akan menunggu dia pulang kerumah dan memasak untuknya.

Rasa sakit di hatinya menjadi semakin berbahaya, dan Aura Kegelapan mulai menguat lagi. Luo Huian telah menekan Gelombang Kegelapan dengan energi spiritualnya namun dengan kemarahan Xu Suisui dan pikiran suram, itu mulai menguat lagi.

Itu sampai ——

Sebuah aroma manis yang lezat diikuti oleh tawa yang ceria memecah pikirannya. Xu Suisui mendongakkan kepalanya dan melihat Luo Huian dan putrinya yang sedang membuat krim Chantilly saat adonan choux matang.

Pandangan gelapnya melunak dan dia berjalan mendekat ke tempat mereka berdiri.

"Apa yang kalian buat?" Dia bertanya walaupun dia pelajari itu.

"Eclair favorit Ayah," jawab Pan Delan dengan wajah penuh kebanggaan. "Kakak bilang makan sesuatu yang manis akan membuatmu bahagia."

Meskipun Xu Suisui tidak percaya bahwa sebuah Eclair bisa membuatnya bahagia, dia tidak memadamkan antusiasme putrinya. Dia bertepuk tangan dan memuji putrinya, "Wow! Benar-benar. Putri itu seperti jaket yang diselipkan kapas, kamu benar-benar bekerja keras untuk membuat Ayah senang. Aku sangat bahagia, Lan Lan."

Dada Pan Delan yang sudah menggembung semakin menggembung lagi. Melihat ini, Luo Huian dan Xu Suisui saling berpandangan dan tertawa dalam hati mereka.

Dengan Luo Huian yang mengurusi segalanya, tidak butuh waktu lama. Eclairnya dilapisi dengan lapisan cokelat dan krim mengisi pastri, dan untuk baunya——

"Aku tidak pernah mencium sesuatu yang begitu lezat," akuilah Xu Suisui, dia telah menyantap Eclair dari seluruh dunia, dan beberapa model dan desainer yang tau selera dia membawa Eclair dari segala macam restoran terkenal. Tapi tidak ada yang baunya sebagus yang ini, yang disajikan di depannya.

'Tentu saja, dibuat dengan energi spiritualku,' Luo Huian tertawa pelan. Jika bahan-bahan yang ia gunakan juga diperkuat dengan energinya, pastri ini akan rasanya bahkan lebih enak. Tapi Luo Huian tidak mengeluh dibandingkan dengan Eclair yang lain di dunia ini, miliknya masih jauh lebih baik.

"Ayah, cepat makan!" Pan Delan meminta ayahnya untuk segera makan pastri itu karena dia yang membantu Luo Huian memanggangnya.

Xu Suisui mengangguk. Dia mengambil eclair lalu membawanya ke mulutnya —— dengan gigitan yang renyah dia menggigit tepinya dan saat dia mengunyah, matanya ——-