"Ini...Ini...Ini benar-benar sebuah karya masterpiece!" tukang cukur itu berseru. Sebelumnya dia berpikir lebih baik memotong rambut Xu Suisui dan mengikatnya menjadi ekor kuda kecil di belakang kepala tapi Luo Huian menolak.
Dia telah mengumpulkan semua informasi tentang gaya rambut berkat Xiao Bai, karena Xiao Hei menolak untuk membantunya.
'Gaya rambut? Saya meminta dia untuk belajar keterampilan pengobatan dan dia malah belajar tentang gaya rambut. Saya menolak melakukan sesuatu yang begitu tidak berguna!'
Xiao Hei adalah orang yang ketat tetapi Xiao Bai memiliki perasaan yang sama dengan Jia Bo. Dia tidak bisa melihat Luo Huian kecewa dan permintaannya tidak menyakiti siapa pun jadi dia menegur Xiao Hei,
'Kamu hanya tahu bagaimana mengajarinya sepanjang waktu! Saya tidak mengatakan itu salah tapi dia tidak menyakiti kamu atau siapa pun, tidakkah kamu bisa melakukan sesuatu yang simpel? Tak heran kamu tidak disukai!'
Xiao Hei, yang menerima omelan keras, merasa seolah-olah dia terpukul oleh petir.
Dia hanya peduli tentang Luo Huian dan ingin dia belajar beberapa hal yang akan menyelamatkan hidupnya, di mana dia salah?
Maka, dengan bantuan Xiao Bai, Luo Huian mencari gaya rambut yang layak yang akan sesuai untuk Xu Suisui dan mengancam tukang cukur itu untuk mengikuti perintahnya.
Sekarang Xu Suisui duduk di depan cermin dengan ikal bergelombang yang terbagi tidak rata. Poni yang lebih panjang bertumpu di dahinya dan diatur menggunakan jepit rambut.
Jika sebelumnya dia tampak sepuluh tahun lebih muda, sekarang dia terlihat seperti saudara Pan Delan daripada ayah.
"I...Ini saya?" Xu Suisui tidak berani percaya bahwa mer di pantulan adalah dirinya. Meskipun dia tahu itu dia, dia tidak bisa mempercayainya. Bagaimana mungkin dia bisa terlihat begitu tampan?
"Kamu terlihat luar biasa, ayah!" Pan Delan jauh lebih bahagia daripada Xu Suisui. Dia masih muda tapi dia tahu bahwa alasan ibunya bersama dengan mer lain —— adalah karena mer itu lebih tampan daripada ayahnya.
Sekarang ayahnya terlihat tampan, bukankah ibunya akan kembali? Meskipun orang tuanya tidak akur satu sama lain, Pan Delan yang hanya seorang anak berharap bahwa ibu dan ayahnya akan rukun.
Xu Suisui tersenyum dan mengangkat putrinya, dia menciumnya di pipi dan berkata, "Terima kasih, Lan Lan."
Pan Delan tertawa girang.
Ketiganya pergi setelah membayar tukang cukur. Xu Suisui memegang putrinya di pelukannya dan memiliki ekspresi puas di wajahnya.
"Terima kasih, Nona Luo," katanya sambil berjalan melewati koridor panjang dan berliku di mal. Toko-toko yang terang menerangi wajahnya saat dia berkata, "Selama hidup saya saya pikir saya perlu menyenangkan istri saya untuk bahagia. Hanya ketika dia bahagia barulah saya akan bahagia? Tapi sekarang saya tahu bahwa kebahagiaan saya ada pada diri saya sendiri dan bukan pada Xinyi."
Sekarang dia tahu mengapa Luo Huian mengatakan bahwa pada saat semuanya selesai, dia akan memilih dirinya sendiri atau istrinya. Dan jujur, Xu Suisui condong kepada dirinya sendiri.
"Senang kamu bisa menemukan jawabannya atau jika tidak kamu bahkan tidak akan tahu kapan kamu telah dirancang di belakang," ujar Luo Huian sambil menggamni lollipop di mulutnya.
Mendengar kata-katanya, Xu Suisui terkejut, dia tidak mengerti maksudnya. Ketika Luo Huian melihat betapa kagetnya dia, dia mengeluarkan liontin yang dia bawa ke mana-mana.
"Ini terbuat dari Batu Suram, tahu tidak?" dia bertanya dan wajah Xu Suisui langsung pucat seketika.
Karena liontin ini diberikan kepadanya oleh istrinya!
Apa artinya? Itu berarti bahwa Du Mumu menggunakan istrinya sebagai senjata dan istrinya membiarkan itu!
Alasan dia membawa liontin ini dengan dia adalah karena ini adalah sesuatu yang diberikan istrinya kepadanya setelah waktu yang lama. Siapa sangka ——-
Xu Suisui menutup matanya sambil menenangkan emosinya.
Di lantai tiga mal, ada orang lain yang sedang menenangkan emosinya dan itu adalah Qi Yongrui.
Sebelumnya dia pikir dia terlalu berlebihan berpikir tapi melihat kedekatan Luo Huian dengan mer itu, Qi Yongrui yakin bahwa ada sesuatu yang terjadi di antara mereka.
Ji Miaomiao yang melihat kedua orang itu akrab juga merasa terhibur. Dia berbalik melihat Qi Yongrui dan berkata padanya, "Lihat kan saya bilang. Jika kamu tidak memperlakukan istri kamu dengan baik, maka dia akan mencari orang lain."
"Tidak ada yang akan menganggap kamu bisu jika kamu tidak berbicara," kata Qi Yongrui dengan wajah muram. Meskipun pemerintah mengizinkan seorang wanita menikah dengan tiga mer, wanita itu tidak diizinkan menikah lagi kecuali dia adalah seorang pejabat.
Lebih penting lagi, bahkan jika dia ingin membawa mer lain, dia memerlukan izin dari tiga suaminya yang resmi.
Kalau tidak itu akan disebut selingkuh.
Qi Yongrui yang diselingkuhi, tentu saja tidak merasa baik dan ejekan Ji Miaomiao seperti garam di atas luka.
"Haha, apa gunanya memarahi saya? Padang rumput hijau di kepala Anda itu tumbuh oleh istri Anda, bukan saya," kata Ji Miaomiao sambil berbalik untuk melihat mer itu. "Tapi, mer itu sudah cukup tua. Jangan bilang istri Anda mencari seorang pria sugar daddy ketika dia diusir dari rumah?"
Qi Yongrui: "…"
"Apa yang akan kamu berikan untuk membungkamku——"
"Oh lihat sepertinya istri Anda tertangkap oleh istri mer itu!" Ji Miaomiao yang menonton keseruan itu tidak mendengar apa yang dikatakan Qi Yongrui.
Mendengar kata-kata itu, Qi Yongrui berbalik dan melihat bahwa Luo Huian memang sedang diperhatikan dengan tatapan tajam oleh seorang wanita tua!
Sial. Satu hal bahwa dia sedang menanam lapangan hijau di kepala mereka, Fan Meilin dan Liao Liqin tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa istri itu begitu berani sampai-sampai dia bahkan menanam padang rumput di kepala istri orang lain!
Dan apa itu ekspresi? Mengapa Luo Huian melihat wanita itu dengan ekspresi percaya diri?
Dia tampak seperti penipu yang terlalu tidak tahu malu untuk malu ketika ketahuan!
******************************************