************************
Namun, meskipun ia telah membuat beberapa alasan ibunya tetap bersikukuh. Pada akhirnya, Luo Yeqing tidak punya pilihan selain membawa Ye Shun ke tempat tidurnya.
Tapi mer itu sepanjang waktu hanya terus menangis, dia bahkan tidak membiarkan dia menciumnya. Tidur bersamanya menjadi lebih berat dan sebuah tugas daripada sebuah tindakan kesenangan dan cinta di mana dua tubuh bersatu menjadi satu.
Dia hanya tinggal bersamanya selama dua jam dan Luo Yeqing merasa jiwa, ego, dan kepercayaan dirinya hancur.
Siapa yang tidak akan? Jika suaminya menangis seolah-olah mereka dipaksa bahkan setelah dia berkali-kali memintanya untuk mengatakan tidak jika dia tidak menyukainya.
Setiap wanita akan merasa seperti seorang pendosa.
Luo Yeqing tidak berbeda.
Belum lagi kenyataannya ——
'Apakah Huian benar-benar anakku?' Luo Yeqing berpikir dengan sepasang mata yang menghitam.
