"Kamu... kamu di sini untuk menggangguku hanya karena aku terluka dan tidak bisa melawanmu. Apakah kamu tidak merasa malu sama sekali?" Elene menutup wajahnya dengan tangannya dan mulai menangis. Isak tangisnya yang patah cukup keras untuk mengalerti pembantu-pembantu.
Mereka datang berlari ke ruangan dan mengerutkan kening kepada Soliene dan Grace yang terlihat canggung.
"Nyonya, kami meminta maaf atas kekasaran kami tetapi nyonya sedang tidak enak badan. Dia perlu beristirahat. Jadi, tolong.." Grace segera berdiri. Dia belum pernah merasa malu sebesar ini sebelumnya. Dia tidak peduli jika Harold adalah seorang duda muda yang kaya dan karismatik, dia tidak bisa menangani drama sebanyak ini.
"Cih! Siapa yang percaya dia sakit. Ini hanya drama untuk membalas dendam pada saudaranya." Soliene mencibir sambil memberikan pandangan dingin terakhir kepada Elene dan berdiri siap untuk pergi.