—---------------
"....." Harold menatapnya dengan tajam terkejut. Sama saat dia berpikir bahwa dia akan mengerti bahwa dia bukan Evangeline yang bisa dia kontrol, dia tertawa.
Dia tertawa keras seolah-olah dia telah melihat sebuah lelucon.
"Ya Tuhan yang baik, Evangeline, apa kau pikir mereka bisa memukul saya atau apa?" dia memandang ksatria-ksatria itu dengan terhibur, "apa kau ingin skandal lain bahwa sang duchess cemburu saat dia melihat mantan suaminya dengan seorang wanita dan mengirim ksatrianya untuk memukuli dia?" dia membisikkan kata-kata itu dengan olok-olok dan nada berlebihan sehingga dia mengejang. Dia tidak berencana untuk memukul dia. Dia hanya ingin pergi dengan bantuan ksatria-ksatria itu.
"Harus saya ingatkan kalian berdua, bahwa citra tuanmu sudah hancur dan akan semakin buruk jika kau menyentuh saya?" Para ksatria juga menjadi diam. Mereka memandang nyonya mereka untuk petunjuk.
