"Kamu sudah tahu jawabanku, Evangeline." tidak ada kehangatan dalam kata-kata itu. Lalu mengapa perutnya bergetar setiap kali dia mengulanginya dalam pikirannya? Pasti itu hanya ilusinya. Dia sudah mengonfirmasi bahwa dia tidak mencintainya. Jadi, seharusnya dia tidak terlalu memikirkan hal itu.
"Yang Mulia, apakah saya harus membawakan Anda secangkir teh lagi?" Daisy melihatnya dengan cemas. "Anda memegang cangkir ini sudah lima belas menit. Apakah.." dia ragu-ragu. Dia tidak berposisi untuk menanyakan detail dari pertemuan yang dihadiri. Namun melihat Evangeline yang kehilangan arah dan linglung, dia khawatir telah terjadi sesuatu yang besar.
Sejak Damien pergi, Evangeline duduk dalam posisi yang sama dengan cangkir di tangannya. Untuk sesaat dia tersenyum tetapi kemudian wajahnya semakin gelap dan semakin gelap hingga tiga garis dalam terbentuk di dahinya.
