"Sebuah apa? Jimat?" Fang Yanli menjatuhkan buku itu ke lantai dan mengusap tangannya pada sisa pakaian yang seperti hantu. "Apa maksudmu itu jimat? Dan yang lebih penting, kenapa kamu tidak bilang ke saya kalau itu jimat dari para pendeta setan, siapa tahu sudah kemana saja?"
Ia merinding saat mengusap tangannya ke pakaian berulang kali yang membuat Song Yan merasa terhibur. "Karena ini jimat, saya cukup yakin mereka pasti menyimpannya dengan aman daripada melemparkannya, mungkin kamu tidak menyadari tapi jiwa terkutuk itu menyimpan jimat itu di saku dadanya yang paling dekat dengan hatinya. Ini sangat menunjukkan betapa pentingnya jimat itu bagi mereka."