Song Yan menatap rumah tamu yang terang benderang, dari lantai dua dia dapat mendengar seseorang sedang mendengungkan sebuah lagu yang sedang tren belakangan ini dan mengejek, pria ini pasti cocok dengan ibu dan anak perempuan itu. Mereka berdua sama tak berhatinya dengan dia, dialah yang menggambar jimat-jimat itu yang mungkin telah membuat anak berusia tujuh tahun tersedak hingga mati tapi dia tampaknya tidak merasa bersalah sedikit pun, malah dari cara dia bersenang-senang di sini.
"Cheh," dia mendecakkan lidahnya saat berjalan menuju pintu utama rumah tamu, dia tentu bisa mengurus pria ini dengan melompat melalui jendela kamarnya tapi itu hanya akan mengalertkan dia. Ketika dia mencapai pintu depan, dia tidak terkejut menemukan formasi yang mencegah siapa pun yang tidak dikenal masuk, heh, setidaknya pria ini tahu berapa banyak kesalahan yang telah dia lakukan.