Song Yan mengayunkan sabitnya saat dia mengincar kepala sosok bertudung itu tetapi ternyata lebih cepat daripada yang dia duga, dengan kegesitan tak tertandingi ia terbang mundur dan berdiri di depannya, diam menyeramkan. Seperti menunggu Song Yan membuat gerakan, Song Yan mencibir saat ia mengambil jimat menyala dari cincin ruangnya dan melemparkannya ke sosok itu, makhluk itu mencoba menghindarinya tetapi tidak bisa.
Chapter 148 - Kolam berbusa
This is the end of Part One, download Chereads app to continue:
DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKSRelated Books
- Mempelai Miliaran Dolar Sang PresidenMempelai Miliaran Dolar Sang Presiden
- Reinkarnasi; Anak Perempuan yang Tidak Sah Membalikkan KeadaanReinkarnasi; Anak Perempuan yang Tidak Sah Membalikkan Keadaan
- Wewangian Herbal Kehidupan di PertanianWewangian Herbal Kehidupan di Pertanian
- Mengungkap Identitas RahasianyaMengungkap Identitas Rahasianya
- MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKANMANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN
- Pewaris yang TerlupakanPewaris yang Terlupakan
- Transmigrasi: Nyonya Chi Merayu Profesor Jun yang DinginTransmigrasi: Nyonya Chi Merayu Profesor Jun yang Dingin
- Alpha yang Terbuang oleh Takdir: Kebangkitan Penyanyi Rembulan.Alpha yang Terbuang oleh Takdir: Kebangkitan Penyanyi Rembulan.