Orang bawahan berjubah hitam tersebut tampak agak bimbang dan melaporkan secara halus, "Kami telah mengirim seseorang untuk mencarinya, namun kami masih belum menemukan keberadaannya. Nyonya juga tidak suka orang lain mengikutinya. Jadi, saya diam-diam menyuruh seseorang untuk menguntitnya, tetapi mereka dihalau olehnya, dan sekarang mereka sedang pemulihan dari cedera."
Pria itu langsung mengerutkan alisnya dan wajahnya penuh ketidakpuasan, "Mengapa dia masih begitu keras kepala? Ini adalah momen kritis. Jika tindakannya merusak seluruh rencana, dan kesalahan itu datang dari uskup, saya tidak akan bisa melindunginya. Temukan orang-orang yang suka berkaitan dengannya dan tahu di mana dia mungkin berada? Panggil semuanya kesini."
Tak lama, pembantu yang biasa melayani di sisi Larissa Zavala dibawa ke sana.
Dia terlihat cemas dan tidak tenang.
"Salam, Guru."
