"Ayo pergi," Amalia tidak mengatakan apa-apa lagi dan berbalik untuk pergi.
Lucia Lopes tertegun sejenak, lalu menunjukkan ekspresi gembira.
Meskipun tidak ditentukan, Amalia telah menjadi tulang punggung dari tim ini.
Begitu Amalia berbicara, Javier Hermandez tidak memiliki keberatan.
Tim beranggotakan tiga orang itu kemudian meninggalkan perkemahan dan memasuki Zona Bencana Monde.
Tanpa adanya siswa-siswa ini, perkemahan tiba-tiba terlihat agak sepi.
"Zona bencana kota Sweet Cherry baru saja dibuka, dan Universitas Jalan Surgawi memilih Zona Bencana Monde untuk latihan. Mereka tidak sedang merencanakan sesuatu, kan?" seorang pria paruh baya berkata dengan senyum.
"Apakah mudah untuk pergi dari Zona Bencana Monde ke Zona Bencana Kota Sweet Cherry? Blokade militer itu bukan main-main," orang lain berkomentar.
Orang-orang yang mendengar komentar ini tidak terlalu memperhatikannya.
