Chapter 68 - Kenny Lin

Ketika dia mendengar suara tiba-tiba di belakangnya, Amalia hampir secara refleks mundur ke dalam lift, namun untungnya, dia mengenali suara itu—itu adalah pria yang sulit ditemui dengan wajah yang tak terlupakan.

Seperti pertemuan mereka sebelumnya, pria itu berpakaian seluruhnya hitam, menyatu dengan kegelapan dengan aura yang tidak memberi tanda kehadirannya, yang menjelaskan mengapa dia tidak menyadari kehadirannya sebelumnya.

"Bagaimana kamu tahu saya tinggal di sini?" Tatapan Amalia berlama-lama di wajahnya beberapa detik, meski nada bicaranya tetap tenang dan santai, bukan bertanya.

"Saya dipanggil Kenny Lin," jawab pria itu, menghindari pertanyaannya sejak pertama kali muncul matanya dari kegelapan terpaku pada wajah Amalia.

Amalia memastikan tidak ada apa-apa di wajahnya dan melangkah ke samping, membuat mata pria itu mengikutinya.

"Saya tidak meminta nama Anda," katanya, dengan sedikit ketidakpedulian dalam suaranya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS