Yu Dong tidak menunggu Yu Tong berkata apa-apa, malah ia berbalik dan pergi. Melihat itu, Yu Tong seakan mengerti apa yang ingin disampaikan kakaknya.
Yu Dong tidak peduli padanya lagi dan mengejar kelompok Mers yang berjalan menuju toko teh dengan kecepatan kilat.
Ia tidak ingin Mers-Mers ini terlibat dalam masalah selagi ia tidak mengawasi. Lagipula mereka dulu bekerja di tavern, jadi diejek adalah hal yang pasti terjadi.
Yu Dong berangkat sementara Yu Tong memandangi punggungnya yang menghilang. Kata-katanya masih terngiang di telinganya...'Aku bisa melakukan apa saja karena aku punya kemampuan, tapi apa yang kamu punya?'
Benar, apa yang dia miliki? Ayahnya adalah Mer yang ambisius. Dia menantikan hubungan dengan orang-orang di kota. Dia ingin meningkatkan standarnya dari sekadar orang desa menjadi ayah mertua Mer kota yang tampan.
Dia tahu berapa banyak mimpi dan tujuan yang Ayahnya miliki mengenai pernikahannya dan menantu yang ingin ia bawa ke dalam keluarga mereka.
