```
"Bagaimana kamu bisa menyesuaikan diri?" tanya Edwin kepada Serena saat mereka duduk untuk makan malam. Ia berusaha menjaga nada bicaranya agar terdengar santai, meskipun ia tidak bisa menahan diri untuk mengamatinya saat berbicara. Dari penelitiannya, ia mengetahui bahwa Serena suka makan dan sangat tidak suka jika merasa lapar. Namun, menurut koki, ia hampir tidak menyentuh makanan yang telah disiapkan untuknya, kecuali satu sandwich yang ia buat sendiri lebih awal di hari itu. Ini membingungkannya. Apakah ketidakrelaannya untuk makan ini merupakan tanda perubahan kepribadiannya? Atau apakah itu semata-mata karena beban ingatan yang hilang yang mempengaruhi selera makannya?
Serena menatap ke atas dari piringnya atas pertanyaan itu, dengan ekspresi yang jauh, hampir lepas. Ia melepaskan desahan lembut sebelum menjawab, "Saya... baik-baik saja. Tempat ini cukup nyaman."
