```
Cassidy
Ruangan berputar.
Jari-jariku mencengkeram meja kayu, buku-buku jariku memutih karena darah mengalir dari wajahku. Sejenak, aku tak bisa bernapas, berpikir, atau bergerak.
Kemudian emosi menerpa aku secara beruntun – kejutan yang membekukan paru-paruku, ketakutan yang mengubah darahku menjadi es, dan akhirnya, amarah yang mengalir dalam nadiku, menyebar ke setiap bagian tubuhku, mengumpulkan kebencian di hatiku.
Empat tahun. Selama empat tahun aku harus membangun segalanya kembali setelah orang itu menghilang. Empat tahun membayangkan diriku sebagai Luna masa depan, berusaha membuat Ramsey melupakan dan sekarang…
Kata-kata ibuku bergema dalam pikiranku: 'Jika seorang pria mencintaimu, dia akan melakukan segala yang mungkin untuk bisa bersamamu'
Setelah jeda yang panjang, aku menarik napas dalam-dalam dan berhenti bergetar serta berpaling kepada penjaga, wajahku kosong dari emosi yang mendidih di dalamku.
"Kapan? Di mana kau melihatnya?"
