Lyla
Sinar matahari menembus tirai, menghasilkan cahaya hangat di seluruh kamar tidurku. Aku terjaga, mataku berkedip terbuka saat aku perlahan-lahan sadar. Untuk sesaat, aku terbaring diam, menikmati kenyamanan tempat tidurku dan ketenangan pagi yang damai.
Sudah berminggu-minggu sejak aku terakhir kali berada di sekolah dan hari ini akan menandai kembalinya yang telah lama dinanti-nantikan.
Aku meregangkan tubuh dengan malas, merasakan pegal yang tumpul di punggungku. Meskipun aku telah sembuh sepenuhnya, kadang-kadang aku masih merasakan sedikit nyeri di punggung. Aku berjalan ke cermin di kamarku dan berdiri di depannya, menatap gadis yang menatap balik padaku. Gadis yang meninggalkan sekolah beberapa minggu lalu bukanlah gadis yang sama yang bersiap untuk kembali.
Suara ketukan pelan terdengar di pintuku sebelum pintu itu terbuka. Ketika aku berbalik, itu adalah Pengasuhku, Miriam di pintu. Matanya membesar saat dia melihatku dan segera, dia bergegas ke tempatku berdiri.
