Saat Rain melangkah keluar dari mobil dan menuju toko roti, dia merasakan semangat yang memuncak di dalam dirinya. Tokonya tampak menawan, dengan aroma hangat yang mengundang dari barang-barang yang baru dipanggang melayang di udara.
Dia dengan hati-hati memilih aneka tart, memastikan untuk memilih yang rasa lemon yang dia tahu disukai oleh mertuanya. Tapi dia tidak berhenti di situ—dia menambahkan berbagai macam makanan lezat lainnya, berharap dapat memberikan kejutan dengan beberapa sajian baru.
Saat dia kembali ke mobil, Alexander berdiri dekat di belakangnya, kehadirannya hampir mengalahkan. Saat dia meletakkan kotak makanan itu di kursi belakang, dia merasakan nafasnya di telinganya saat dia berbisik, "Bagaimana kamu tahu dia suka itu?"
