Suasana canggung menggantung di meja saat mereka mulai makan. Sepanjang waktu itu, benak Rain bekerja keras saat ia mencoba menilai situasi yang sedang dihadapinya.
Pasti saja, Alexander akan membawa topik tentang Senja dan Klub Pria. Namun, ia masih membutuhkan kehadirannya besok malam, dan itu adalah taruhan yang ia sanggup ambil. Sudah jelas hanya masalah waktu sebelum ia menghubungkan semua titik-titik itu, namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk terus menyangkal identitasnya sebagai Senja.
Memecahkan keheningan yang canggung tersebut, Rain berpaling ke Tyron dan bertanya, "Apakah kamu juga tinggal di sini?"
"Oh ya," jawab Tyron sambil tersenyum lebar. "Saya tinggal di apartemen tepat di bawah penthouse ini."
"Kamu ini asisten yang langsung terjun ke lapangan ya," godanya.
"Bisa dibilang begitu!" ia pamer. "Saya seperti sidekick sang bos. Dan berkat kamu, saya bisa makan sarapan yang dia siapkan! Biasanya, saya yang memasak makanan kita!" tambahnya sambil tersenyum lebar.
