Chapter 169 - Melekat*

Alexander membeku sejenak, matanya melebar sedikit saat dia memperhatikan wajahnya. "Rain, kamu tidak harus—"

"Aku tahu," dia menyela, pipinya memerah tetapi pandangannya tetap. "Tapi aku ingin... Kamu sudah melakukan banyak hal untukku. Anggap saja... aku menebus semua malam tanpa tidur itu." Dia memberinya senyum lembut yang nakal, jarinya lembut meluncur ke bawah dadanya.

Alexander mendesah, menutup matanya seolah berusaha mempertahankan kontrol dirinya. "Kau akan menjadi maut bagiku," gumamnya, setengah tertawa, setengah putus asa. "Kamu yakin?"

Rain mengangguk, hatinya berdebar-debar tetapi merasakan kedekatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. "Ya... Aku yakin." Dia merasakan gelombang tekad saat dia menatap mata Alexander, menyadari bahwa dia ingin memberikan kepadanya kesenangan yang sama yang telah dia berikan padanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS