Menatap Ye'tab, saya membuat isyarat menggorok leher saya, berharap dia mengerti apa yang ingin saya sampaikan. Ketika kesunyian kembali terjadi, saya menghela nafas lega.
"Lakukan apa yang perlu kamu lakukan," kata saya, berbicara kepada Da'kea. "Kemudian kita akan pergi."
Tetua mengangguk dan segera meninggalkan pesawat X96. Ye'tab mengalihkan perhatiannya kembali ke konsol perintahnya sementara Tengah Malam dan GA tetap bersama saya di apa yang saya sebut sebagai 'sarang'. Hei, jika tidak bisa mengalahkan mereka, gabunglah dengan mereka.
"Apa nama sebenarmu?" tanya saya, mengalihkan perhatian saya ke GA. Saya baru saja merangkak ke tempat tidur saya dan menarik bulu putih yang dia berikan ke atas pangkuan saya. "Saya rasa saya tidak bisa memanggil kamu Malaikat Pelindung saya seumur hidup. Belum lagi, saya belum pernah melihat wajahmu yang sebenarnya."
