Saya pikir semuanya bisa selesai hanya dengan mandi yang baik. Suhu yang tepat dan tekanan yang pas sangat menyegarkan suasanku. Dengan senyum di wajah, aku berpakaian dengan setelan sederhana berupa jeans dan sweater (karena saat kamu yang mengatur suhu, setiap hari adalah hari yang cocok untuk sweater). Aku membiarkan rambutku terurai, tidak peduli bagaimana penampilanku, dan berjalan menuju jembatan komando.
"Apakah kalian berdua sudah mencapai kesepakatan?" tanyaku segera setelah pintu hidraulik terbuka dengan desisannya yang khas.
"Tentu saja kami sudah, Sayang," gumam Sha Shou. Aku tidak mengerti bagaimana sesuatu yang disebut Pembunuh Cepat bisa terus-terusan ceria sepanjang waktu. Aku rasa itu salah satu misteri alam semesta.
"Jun Li?" tanyaku, tidak mendengar masukannya.
"Kami telah mencapai kesepakatan," kata Jun Li dengan wajah masam.
"Bagus," sahutku sambil mengangguk. "Sekarang, mari kita bahas bagaimana kesepakatan senjata ini akan berlangsung."
----