Axel telah melingkarkan lengan di bahu Kevin, dia tahu persis apa yang dirasakan Kevin karena dia juga seorang yatim piatu.
Dia juga bermimpi untuk memiliki sebuah keluarga atau setidaknya seseorang untuk dicintai, namun rasa takut akan ditinggalkan terlalu besar untuk berani mengambil risiko ini.
Dan bagaimanapun juga, selain Alan dan Erik, pacarnya, yang dia anggap sebagai saudara, tidak ada orang lain yang pernah berhasil menarik perhatiannya, tidak ada kecuali Kevin.
Pikirannya terputus oleh Douglas yang telah bangun dan meminta semua orang untuk bergabung dengan shift mereka, Alan pergi terlebih dahulu dan Axel menyadari bahwa tangannya masih melingkar di bahu Kevin.
Dia menarik tangannya dan sebelum dia bisa mengatakan apa-apa Kevin bertanya kepadanya : "Apa kamu masih setuju? Aku benar-benar ingin melihatmu dalam bentuk serigalamu."
Axel mengacak rambutnya dan berkata dengan gembira : "Tentu saja aku masih setuju. Kembali kesini jam 6 nanti, kira-kira saat itu aku akan selesai, kita akan pergi ke hutan karena itu lebih memudahkanku."
Kevin terkejut menyenangkan melihat Axel tampak semangat seperti dirinya tentang gagasan ini, dan dia baru saja menghabiskan waktu yang menyenangkan dengannya sehingga dia berkata saat bangun dan memakai tudungnya kembali ke kepala : "Terima kasih Axel untuk sarapan itu sangat keren, aku akan menunggu di sini saat kamu keluar, semoga harimu menyenangkan."
Kevin melambaikan tangan kepadanya dan pergi, dia juga akan memiliki hari yang sibuk.
Saat dia tiba di jalan yang ramai dan melihat bahwa toko-toko sudah buka, dia meluangkan waktu untuk menyusun dalam pikirannya apa yang harus dilakukan hari ini dan memutuskan apa yang harus dilakukan lebih dulu.
Dia akan mulai dengan membeli apa pun yang diperlukannya, karena dia memerlukan waktu untuk mencerna sarapannya.
Jika dia berlari sekarang, dia pasti akan muntah apa pun yang ada dalam perutnya.
Setelah dia selesai berbelanja dia akan pergi untuk lari 10km sekaligus dan sebelum memulai meditasinya, dia akan kembali ke kamar dan melakukan satu jam latihan dan satu jam pemanasan untuk kedua kalinya dalam sehari.
Kevin mengikuti jadwalnya dengan cermat dan menemukan semua yang dia butuhkan, dia telah menghabiskan total 49 koin emas, jadi dia masih memiliki 180 koin emas.
Kevin awalnya ingin membeli jam tangan karena dia tidak punya satu, tetapi dia menemukan bahwa tanggal, hari, dan waktu muncul di menu utama Sistem, jadi dia menyerah dengan ide ini.
Sistem ini sangatlah nyaman, saat dia selesai satu jam pemanasan suara yang sudah familiar itu bergema sekali lagi di kepalanya dan untuk kedua kalinya hari itu dia melihat pesan yang sama muncul.
[ Selamat, kamu baru saja menyelesaikan Tugas Harian: Menguatkan tubuhmu, hadiah telah dikirim. ]
Sebelum memulai meditasi dia memutuskan untuk mandi dan makan.
Pukul 1.27 siang dia kembali ke kamarnya dan memutuskan untuk memeriksa Stat-nya sebelum memulai meditasi.
[ STATISTIK ]
Nama : KEVIN
Ras : Manusia
Level 1
Kelas : Mage
Exp : 60 / 100
Kekuatan : 4
Kegesitan : 4
Stamina : 4
Kekuatan jiwa : 180
Persepsi : 10
HP : 10 / 10
Kevin sangat puas, mampu berkembang begitu cepat adalah sebuah keajaiban yang nyata, sekarang dia akan melompat ke dalam ketidakdiketahuan dan mencoba untuk meditasi.
Dia memutuskan untuk meditasi paling lama selama 4 jam, dia terutama tidak ingin ketinggalan janji temunya dengan Axel, dia hanya berharap setiap jam sistem akan mengirimkan pesan kepadanya seperti untuk Tugas Harian Menguatkan tubuhmu sehingga dia tidak kehilangan rasa waktu.
Dia mengikuti instruksi Alan dan berbaring di tempat tidurnya. Dia telah mengatakan kepadanya untuk menemukan posisi yang nyaman dan menutup matanya, lalu dia harus fokus pada energi spiritual di sekelilingnya, energi ini akan diwakili oleh partikel cahaya yang harus dia tarik dan serap.
Kevin merasa gugup dan bersemangat pada saat yang sama namun dia menutup matanya dan menenangkan hatinya yang terlalu tidak sabar.
Dia pernah menjadi penembak jitu di kehidupan sebelumnya, jadi setelah menutup matanya dia dengan mudah berhasil memasuki keadaan konsentrasi dan dalam kegelapan yang mengelilinginya, dia akhirnya melihat partikel yang Alan sebutkan kepadanya.
Mereka kecil dan sejauh ini dia hanya bisa melihat beberapa yang berwarna perak. Dia memutuskan untuk fokus padanya dan seakan-akan seutas tali terikat padanya, mereka bergerak ke arahnya dan dia merasakan sensasi kesemutan saat menyerapnya.
Setelah dia selesai menyerap partikel pertama dia melihat lebih banyak muncul, dan bersama partikel perak dia bisa melihat yang lebih kecil yang berwarna biru.
Saat dia menyerap partikel biru dia merasakan sensasi dingin, itu adalah sensasi yang sama sekali berbeda dari partikel perak.
Namun lagi dia tidak terkejut, Alan telah mengatakan kepadanya bahwa saat dia akan menyerap berbagai jenis partikel, sensasinya akan berbeda dan sensasi tersebut mewakili elemen yang berbeda.
Dia terus menyerap partikel perak dan biru dan akhirnya dia mendengar suara familiar dari sistem dan sebuah pesan pertama muncul, diikuti dengan segera oleh pesan kedua.
[ Selamat, kamu baru saja menyelesaikan Tugas Harian: Menguatkan Tenaga Jiwa Anda, hadiah telah dikirim. ]
[ Ringkasan meditasi Anda ]
Unsur kilat level 5 : 324 / 20 000
Unsur air level 3 : 87 / 5 000
Unsur angin level 1 : 0 / 1000
Unsur api level 0 : 0 / 200
Unsur tanah level 0 : 0 / 200
Kevin setelah pesan kedua ini akhirnya mengerti apa yang diwakili oleh angka-angka tersebut, untuk naik ke level 6 unsur kilat dia mungkin harus menyerap 20 000 partikel elemen tersebut.
Dengan kecepatan ini dia masih punya jalan panjang, tapi dia tidak putus asa, karena Alan sudah memperingatkan dia, semakin dia berlatih, semakin mudah baginya untuk menyerap partikel.
Maka dia kembali memusatkan pikirannya pada energi spiritual ini dan terus menyerap semua partikel yang dia lihat. Dia hanya berhenti saat pesan keempat muncul di depan matanya.
[ Selamat, kamu baru saja menyelesaikan Tugas Harian: Menguatkan Tenaga Jiwa Anda, hadiah telah dikirim. ]
[ Ringkasan meditasi Anda ]
Unsur kilat level 5 : 1 668 / 20 000
Unsur air level 3 : 412 / 5 000
Unsur angin level 1 : 97 / 1000
Unsur api level 0 : 0 / 200
Unsur tanah level 0 : 0 / 200
Dia kemudian membuka mata dan cepat duduk di tempat tidurnya, dia memeriksa waktu di menu utama Sistem dan menunjukkan pukul 5.32 sore.
Sempurna dia pikir, sudah saatnya pergi.