"Jesus fucking Christ, apakah ada orang yang menyebut kata 'Q' atau apa?" Saya bergumam pelan. Saya sedang membungkuk di atas sebuah tubuh di atas tandu; dua paramedis sedang mendorong tempat tidur itu melalui UGD saat saya mencoba melakukan CPR pada orang di bawah saya.
"Ceritakan kepada saya," kata salah satu paramedis saat ia mengarahkan tandu ke kamar tersedia terakhir kami. "Situasinya gila di luar sana. Kami tidak berhenti sejak saya mulai shift satu jam yang lalu."
"Kamu tahu jam berapa sekarang?" Saya tersenyum meskipun lengan saya mulai terasa panas karena tekanan.
"Jam 4:30 sore, terima kasih banyak," tawanya rekan kerjanya saat dokter-dokter lain bergegas masuk ke dalam kamar. "Pria berusia dua puluh tahun berhasil membungkus mobilnya di sekitar tiang lampu. Dia masih sadar saat kami tiba tetapi kemudian sepertinya alami henti jantung di bus. Dia merintih sesuatu, tapi kami tidak bisa memahaminya."