Guru laki-laki itu juga menatap Olivia yang sedang marah dengan kaget. Apakah ini benar-benar gadis yang lembut dan manis yang dia kenal? Mengapa terasa seolah-olah dia melihat setan?
"Baiklah, baiklah, cukup berteriak. Karena kamu yang melakukan itu sendiri, kamu tidak bisa menyalahkan orang lain!" Guru itu, menyadari kesalahannya, hanya bisa menyimpulkan demikian.
Tatapan dingin Ella semakin tajam. "Guru, Anda baru saja menuduh saya yang menusukkan jarum. Tidakkah Anda pikir Anda berhutang penjelasan pada saya?"
Guru itu ragu, merasakan semua mata murid tertuju padanya.
Lauren mengejek, "Tepat sekali! Seorang guru, dari semua orang, menuduh seseorang tanpa bukti! Ha, dan Anda menyuruh gadis saya Ella keluar!"
Ekspresi dan pandangan kerumunan tiba-tiba berubah.
Guru itu menggertakkan gigi dan menoleh ke Olivia.